Posted on
Minggu, 13 November 2011
Sensor merupakan komponen listrik atau elektronik, dimana sifat atau karakter kelistrikannya diperoleh atau diambil melalui besaran listrik (contoh : arus listrik, tegangan listrik atau juga bisa diperoleh dari besaran bukan listrik, contoh : gaya, tekanan yang mempunyai besaran bersifat mekanis, atau suhu bersifat besaran thermis, dan bisa juga besaran bersifat kimia.
3. Bar-Code

5. Temperature Sensors
6. Encoders Sensors
Read More
Sensor adalah peralatan yang dipergunakan untuk mendeteksi ataupun mengukur ukuran dari sesuatu. Sensor umumnya dikategorikan menurut apa yang diukur dan sangat berperan penting dalam proses pengendali manufaktur modern.
Beberapa Sensor yang sering dijumpai pada industri antara lain :
1. Proximity Sensor
􀂃Merupakan sensor yang mendeteksi keberadaan dari suatu objek tanpa melakukan kontak fisik.
􀂃 Proximity sensor ini akan dipergunakan dalam kondisi :
– Objek yang akan dideteksi terlalu kecil.
– Respons cepat dan kecepatan switching diperlukan
– Objek harus diindra melalui pembatas non metalik, seperti kaca, plastik dan kartor kertas.
– Lingkungan yang berbahaya,
– Jika dibutuhkan saklar yang panjang umur dan andal
– Sistem pengendali elektronik cepat yang membutuhkan signal masukan bebas pantulan.
􀂃 Inductive Proximity Sensor adalah peralatan sensor yang diaktifkan oleh objek logam.
􀂃 Capacitive Proximity Sensor adalah sensor yang diaktifkan oleh material konduktif ataupun non konduktif, seperti kayu, plastik, cairan, gula, tepung, ataupun gandum.
2. Magnetic switch (reed relay)
Switch magnetic atau sering juga disebut sebagai reed-relay. Sensor ini terdiri dari dua plat kontak yang terproteksi penuh dalam ruang kaca yang mempunyai gas proteksi. Reed relays ini cepat, lebih andal, dan menghasilkan penyimpangan yang lebih kecil dibandingkan dengan saklar elektromekanik konvensional.
Reed relay adalah relay yang sangat unik, switch tempat terjadinya kontak terdapat di dalam sebuah tabung. Tabung ini bisa vakum bisa berisi nitrogen.
Proses kontak dilakukan dengan menarik batang kontak dari luar tabung mempergunakan gaya elektromagnetik. Batang kontak bisa ditaburi oleh air raksa kering atau basah agar memperluas daerah kontak. Jenis ini lebih tahan lama dan memiliki tegangan kumparan yang kecil standar TTL. Tapi jenis ini digunakan pada daya kontak yang rendah (2 A) dan mudah terpengaruh getaran.
3. Bar-Code
Teknologi Bar-Code adalah yang paling banyak diimplementasikan di industri, biasanya dipergunakan untuk memasukkan data secara cepat, dan akurat.
- Simbol Bar-Code terdiri dari 30 karakter yang dienkodekan menjadi bentuk yang bisa dibaca mesin.
- Scanner Bar-Code adalah alat yang dipergunakan untuk mengoleksi data.
- Sumber cahaya dari scanner akan memancarkan cahaya ke bar-code, kemudian bagian yang hitam akan menyerap cahaya, sehingga bagian yang putih akan memantulkan cahaya, photo detector akan mengumpulkan cahaya dalam bentuk signal elektronik, decoder yang menerima signal tersebut akan dikonversikan menjadi karakter yang direpresentasikan oleh simbol bar-code tersebut
4. Ultrasonic Sensors
Sensor ini dioperasikan dengan mengirimkan gelombang suara pada target dan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh gelombang untuk memantulkan kembali. Waktu yang dibutuhkan oleh gema untuk kembali ke sensor adalah proporsional terhadap jarak dan tinggi dari objek, karena suara memiliki kecepatan yang tetap. Reflektivitas dari gelombang suara di permukaan cairan akan sama dengan permukaan padat, tapi pada tekstil dan foams, gelombang akan diserap.
Terdapat empat jenis sensor temperatur, yaitu :
1. Thermocouple.
Thermocouple ini terdiri dari sepasang konduktor yang tidak sama yang dikeling bersama pada satu sisi saja, sisi yang dikeling merupakan persambungan untuk pengukuran, sedangkan sisi yang tidak dikeling merupakan persambungan referensi. Dalam fungsinya sebagai thermocouple, maka akan terdapat perbedaan temperatur pada kedua sisi ini. Jika terdapat perbedaan, maka tegangan DC kecil akan dibangkitkan.
2. Resistance Temperature Detectors (RTDs).
Konsep ini berdasar bahwa hambatan elektrik pada logam bervariasi secara proporsional dengan suhu. Variasi proporsional ini sangat tepat dan bisa berulang, sehingga memungkinkan untuk pengukuran suhu yang konsisten melalui pendeteksian hambatan elektrik.
Biasanya logam yang sering digunakan ini adalah platina, karena platina adalah sangat bagus dalam batas suhu, linearity, stability, dan reproducibility. Terdapat sensor aliran udara yang menggunakan panas RTD yang mendeteksi reduksi ataupun kenaikan dari aliran udara melalui efek pendingin yang melalui elemen pengindra.
3. Thermistor.
Merupakan hambatan suhu sensitif yang memiliki koefisien temperatur negatif. Jika suhu meninggi, maka resistansi akan menurun, dan sebaliknya. Thermistor ini sangat sensitif, sebanyak 5 % resistansi berubah untuk setiap perubahan suhu (oC), untuk itu sangat tepat untuk mendeteksi setiap perubahan suhu, dan massanya yang kecil memungkinkan untuk memberikan respon perubahan yang cepat.
4. Integrated Circuit (IC) temperature sensors.
IC ini menggunakan chip silikon sebagai elemen pengindranya, dan tersedia dalam konfigurasi keluaran tegangan ataupun arus tertentu, meskipun dalam range suhu yang sangat besar.
Sensor ini berfungsi untuk mengkonversi gerak linear dan rotasi menjadi signal digital. Rotary Encoder memonitor gerak rotasi dari peralatan.
Terdapat dua tipe, yaitu :
1. Incremental Encoder, yang mengirimkan sejumlah pulsa untuk tiap putaran.
2.Absolute Encoder, yang menampilkan kode biner spesifik untuk perubahan posisi angular dari peralatan.
7. Flow Measurement
Menggunakan prinsip mengkonversi energi kinetik dalam aliran fluida ke dalam bentuk yang dapat diukur.
Posted on
Sabtu, 12 November 2011
Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit.
1. Motor stepper tipe Variable reluctance (VR)
3. Motor stepper tipe Hybrid (HB)
Read More

Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor. Karena itu, untuk menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik.
Torsi motor stepper tidak sebesar motor DC, namun motor ini mempunyai tingkat presisi yang sangat tinggi dalam gerakannya. Kecepatan gerak motor ini dinyatakan dalam step per second atau jumlah step gerakan dalam setiap detiknya.
Kecepatan motor stepper pada dasarnya ditentukan oleh kecepatan pemberian data pada komutatornya. Semakin cepat data yang diberikan maka motor stepper akan semakin cepat pula berputarnya. Pada kebanyakan motor stepper kecepatannya dapat diatur dalam daerah frekuensi audio dan akan menghasilkan putaran yang cukup cepat.
Pada dasaranya terdapat 3 tipe motor stepper yaitu:
1. Motor stepper tipe Variable reluctance (VR)
Motor stepper jenis ini telah lama ada dan merupakan jenis motor yang secara struktural paling mudah untuk dipahami. Motor ini terdiri atas sebuah rotor besi lunak dengan beberapa gerigi dan sebuah lilitan stator. Ketika lilitan stator diberi energi dengan arus DC, kutub-kutubnya menjadi termagnetasi. Perputaran terjadi ketika gigi-gigi rotor tertarik oleh kutub-kutub stator.
motor stepper tipe variable reluctance (VR)
2. Motor stepper tipe Permanent Magnet (PM)
Motor stepper jenis ini memiliki rotor yang berbentuk seperti kaleng bundar (tin can) yang terdiri atas lapisan magnet permanen yang diselang-seling dengan kutub yang berlawanan .
Dengan adanya magnet permanen, maka intensitas fluks magnet dalam motor ini akan meningkat sehingga dapat menghasilkan torsi yang lebih besar. Motor jenis ini biasanya memiliki resolusi langkah (step) yang rendah yaitu antara 7,50 hingga 150 per langkah atau 48 hingga 24 langkah setiap putarannya.
Berikut ini adalah ilustrasi sederhana dari motor stepper tipe permanent magnet :
motor stepper tipe permanent magnet (PM)
Motor stepper tipe hibrid memiliki struktur yang merupakan kombinasi dari kedua tipe motor stepper sebelumnya. Motor stepper tipe hibrid memiliki gigi-gigi seperti pada motor tipe VR dan juga memiliki magnet permanen yang tersusun secara aksial pada batang porosnya seperti motor tipe PM.
Motor tipe ini paling banyak digunkan dalam berbagai aplikasi karena kinerja lebih baik. Motor tipe hibrid dapat menghasilkan resolusi langkah yang tinggi yaitu antara 3,60 hingga 0,90 per langkah atau 100-400 langkah setiap putarannya.
Berikut ini adalah penampang melintang dari motor stepper tipe hibrid:
Berdasarkan metode perancangan rangkain pengendalinya, Secara umum terdapat dua jenis motor stepper yaitu bipolar dan unipolar.
Motor stepper unipolar terdiri dari dua buah motor yang masing-masing mempunyai dua buah kumparan sedangkan motor stepper bipolar terdiri dari sebuah motor dengan dua buah kumparan.
Motor stepper unipolar terdiri dari dua buah motor yang masing-masing mempunyai dua buah kumparan sedangkan motor stepper bipolar terdiri dari sebuah motor dengan dua buah kumparan.
Pengendalian motor stepper dilakukan dengan mengaktifkan setiap kumparan secara bergantian.
Untuk motor stepper unipolar yang terdiri dari 4 kumparan terdapat 4 phase sedangkan untuk motor stepper bipolar yang terdiri dari 2 kumparan terdapat 2 phase.
Posted on
- Kontaktor Kombinasi
Dhika Ace :)
Read More
kali ini saya akan membahas mengenai kontaktor..
Kontaktor yaitu saklar yang dapat menghubungkan dan memutuskan arus listrik elektromagnetik.Kontaktor magnit adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu kontak bekerja apabila kumparan diberi energi.
Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open ( NO ) dan beberapa Normally Close ( NC ).
- Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka dan pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup.
- Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak NC akan membuka.
- Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan atau bekerja.
Komponen terpenting pada kontaktor magnit terdiri dari :
1. kumparan magnit (coil) dengan simbol A1 – A2 yang akan bekerja bila mendapat sumber tegangan listrik.
2. kontak utama terdiri dari simbol angka : 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
3. kontak bantu biasanya tediri dari simbol angka 11, 12, 13, 14, ataupun angka 21, 22, 23, 24 dan juga angka depan seterusnya tetapi angka belakang tetap dari 1 sampai 4.
1. kumparan magnit (coil) dengan simbol A1 – A2 yang akan bekerja bila mendapat sumber tegangan listrik.
2. kontak utama terdiri dari simbol angka : 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
3. kontak bantu biasanya tediri dari simbol angka 11, 12, 13, 14, ataupun angka 21, 22, 23, 24 dan juga angka depan seterusnya tetapi angka belakang tetap dari 1 sampai 4.
- Kontaktor Utama
- Kontaktor Bantu
- Kontaktor Kombinasi
Kontaktor termasuk jenis saklar motor yang digerakkan oleh magnet. Bila kumparan magnet diberi tegangan, maka magnet akan menarik jangkar sehingga kontak-kontak bergerak yang berhubungan dengan jangkar tersebut ikut tertarik. Tegangan yang harus dipasangkan dapat tegangan bolak balik ( AC ) maupun tegangan searah ( DC ), tergantung dari bagaimana magnet tersebut dirancangkan. Untuk beberapa keperluan digunakan juga kumparan arus ( bukan tegangan ), akan tetapi dari segi produksi lebih disukai kumparan tegangan karena besarnya tegangan umumnya sudah dinormalisasi dan tidak tergantung dari keperluan alat pemakai tertentu.
Keuntungan penggunaan kontaktor magnetis sebagai pengganti peralatan kontrol yang dioperasikan secara manual meliputi :
- Pada penangan arus besar atau tegangan tinggi, sulit untuk membangun alat manual yang cocok. Lebih dari itu, alat seperti itu besar dan sulit mengoperasikannya. Sebaliknya, akan relatif sederhana untuk membangun kontaktor magnetis yang akan menangani arus yang besar atau tegangan yang tinggi, dan alat manual harus mengontrol hanya kumparan dari kontaktor.
- Kontaktor memungkinkan operasi majemuk dilaksanakan dari satu operator (satu lokasi) dan di interlocked untuk mencegah kesalahan dan bahaya operasi.
- Pengoperasian yang harus diulang beberapa kali dalam satu jam, dapat digunakan kontaktor untuk menghemat usaha. Operator secara sederhana harus menekan tombol dan kontaktor akan memulai urutan event yang benar secara otomatis.
- Kontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan alat atau sensor.
- Tegangan yang tinggi dapat diatasi oleh kontaktor dan menjauhkan seluruhnya dari operator, sehingga meningkatkan keselamatan / keamanan instalasi.
- Dengan menggunakan kontaktor peralatan kontrol dapat dipasangkan pada titik-titik yang jauh. Satu-satunya ruang yang diperlukan dekat mesin adalah ruangan untuk tombol tekan.
- Dengan kontaktor, kontrol otomatis dan semi otomatis mungkin dilakukan dengan peralatan seperti kontrol logika yang dapat diprogram seperti Programmable Logic Controller (PLC).
Dhika Ace :)
Posted on
Jumat, 11 November 2011
Relay terdiri dari Coil dan Contact,
Read More
untuk postingan pertama ini saya akan membahas mengenai Relay, apa itu relay dan bagaimana sebuah relay bekerja...
Relay atau "Relai" adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak sakelar.
Sebelum tahun 70-an, relay merupakan “otak” dari rangkaian pengendali. Baru setelah itu muncul PLC yang mulai menggantikan posisi relay. Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.
Relay terdiri dari Coil dan Contact,
prinsip kerja relay pun cukup sederhana :
- Coil mendapat energi listrik (energized),
- Timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas,
- Contact akan menutup.
- Coil mendapat energi listrik (energized),
- Timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas,
- Contact akan menutup.
Relay pada umumnya memiliki dua buah contact, contact NO(Normally Open)dan contact NC(Normally Close),
- Normally Open atau Normal terbuka yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan terbuka(Open),
- Normally Close atau Normal tertutup yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan tertutup(Close).
berikut penjelasan bagaimana sebuah relay bekerja :
- Normally Open atau Normal terbuka yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan terbuka(Open),
- Normally Close atau Normal tertutup yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan tertutup(Close).
berikut penjelasan bagaimana sebuah relay bekerja :
Dhika Ace :)